Minggu, 28 Desember 2008

Selamat Atas Terpilihnya Ketua Umum Baru HMKK-R periode 2008-2010

Setelah mengalami dua kali mubes, yakni yang pertama di gedung Bapelkes Pekanbaru, pada tanggal 11-12 Desember 2008, dan yang terakhir pada tanggal 23 Desember 2008 di Mona Plasa Hotel, akhirnya terpilihlah Saudara kita, Ansor sebagai Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Kabupaten Kampar-Riau (HMKK-R) periode 2008-2010.
Ansor mengalahkan kandidat lainnya, yakni saudara M. Sayuti pada pemilihan yang terakhir pada pukul 21.37 setelah presidium sidang III, M. Mukhlis membacakan Surat Keputusan Penetapan Ketua Umum yang disambut dengan sukacita oleh seluruh hadirin terutama para pendukung Ansor.
Jalannya sidang berlangsung sengit dengan adanya kehadiran sebagian besar mahasiswa kabupaten kampar yang menghadiri sidang mubes IX HMKK-R ini. Jumlah mahasiswa yang hadir pada acara mubes kali ini adalah mencapai sekitar 300 mahasiswa, 200 di antaranya yang terdaftar dan sekitar 100 lainnya tidak mendaftar karena keterlambatan.

Minggu, 07 Desember 2008

MET IDUL ADHA 1429H

Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. Allahu Akbar...
La Ilaha Illallah.. Wallahu Akbar.. Allahu Akbar.. Walillah ilham..

Gema takbir Idul Adha 1429 H., bergema di seluruh penjuru negeri, saatnya mengingat kembali pengorbanan Ismail as dan ayahnya Ibrahim as. menunaikan perintah Khaliq-Nya, Allah Azza wa Jalla, semoga kita kembali tingkatkan kepekaan sosial dan rasa pengorbanan di antara sesama makhluk, dan mendapatkan prediket yang tertinggi, yakni TAQWA.

Ingatlah, bukan Daging, atau Darahnya, tapi Taqwanya yang diterima oleh Allah SWT dari prosesi Qurban yang kita lakukan.

maka dari pada itu, izinkanlah kami dari Pengurus Himpunan Mahasiswa Kabupaten Kampar - Riau (HMKK-R), mengucapkan Minal Aidin wal Faidzin. Mohon Maaf lahir dan bathin, Selamat Hari Raya Aidil Qurban 1429H bagi seluruh Kaum Muslimin di seluruh dunia, dan khususnya masyarakat kampar.

Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. Allahu Akbar...
La Ilaha Illallah.. Wallahu Akbar.. Allahu Akbar.. Walillah ilham..

Kamis, 04 Desember 2008

Undangan MUBES HMKK-R


sukseskan acara musyawarah besar himpunan mahasiswa kabupaten kampar-riau pada tanggal 11-12 desember 2008, bertempat di balai pelatihan kesehatan (bapelkes) pekanbaru,
acara dimulai pukul 8 pagi smpei selesai..
tema " Mewujudkan Generasi Muda Kampar Yang Intelek Menuju Kabupaten Kampar yang Dinamis ".. kesuksesan ini adalah langkah awal menuju kampar yang lebih baik..

Rabu, 03 Desember 2008

SUMPAH PEMUDA


Sumpah Pemuda merupakan sumpah setia hasil rumusan Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia atau dikenal dengan Kongres Pemuda II, dibacakan pada 28 Oktober 1928. Tanggal ini kemudian diperingati sebagai "Hari Sumpah Pemuda".

Rumusan Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada sebuah kertas ketika Mr Sunario, sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.

Isi

  • PERTAMA. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia.
  • KEDOEA. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia.
  • KETIGA. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia.

Kongres Pemuda II

Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat.

Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng). Dalam sambutannya, ketua PPI Sugondo Djojopuspito berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan

Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.

Pada rapat penutup, di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106, Sunario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.

Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu "Indonesia Raya" karya Wage Rudolf Supratman yang dimainkan dengan biola saja tanpa syair, atas saran Sugondo kepada Supratman. Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia.

Peserta

Para peserta Kongres Pemuda II ini berasal dari berbagai wakil organisasi pemuda yang ada pada waktu itu, seperti Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, PPPI, Pemuda Kaum Betawi, dll. Di antara mereka hadir pula beberapa orang pemuda Tionghoa sebagai pengamat, yaitu Oey Kay Siang, John Lauw Tjoan Hok dan Tjio Djien Kwie serta Kwee Thiam Hong sebagai seorang wakil dari Jong Sumatranen Bond. Diprakarsai oleh AR Baswedan pemuda keturunan arab di Indonesia mengadakan kongres di Semarang dan mengumandangkan Sumpah pemuda keturunan arab.

Gedung

Bangunan di Jalan Kramat Raya 106, tempat dibacakannya Sumpah Pemuda, adalah sebuah rumah pondokan untuk pelajar dan mahasiswa milik Sie Kok Liong [2].

Gedung Kramat 106 sempat dipugar Pemda DKI Jakarta 3 April-20 Mei 1973 dan diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, pada 20 Mei 1973 sebagai Gedung Sumpah Pemuda. Gedung ini kembali diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 20 Mei 1974. Dalam perjalanan sejarah, Gedung Sumpah Pemuda pernah dikelola Pemda DKI Jakarta, dan saat ini dikelola Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata.

Hai Pemuda

Guruh Sukarno Putra
Buat: Chandra Darusman

dalam album
UNTUKMU INDONESIA!
pagelaran karya-cipta Guruh Sukarno Putra
1974

MIDI File


Langkit mendung mengurung persada
Kututup koranku seraya bergegas
Menetapkan hati dan berkata
Hai Pemuda (harapan)
Jangan kau biarkan sejarah ternoda
Lukislah dengan tinta emas

Hujan resah mengepung Jakarta
Kubuka jaket kuningku dalam kelas

Tiba-tiba kawanku berkata
Hai Pemuda (harapan)
Jangan kau biarkan sejarah ternoda
Tulislah dengan tinta emas

Kiranya telah bersatu
Menegakkan kebenaran dan keadilan
Kita telah bahu membahtu
Menumpas kelaliman

Banjir protes melanda persada
Kubenam ironi dihati mengeras
Yang berbisik-bisik senantiasa
Hai Pemuda (harapan)
Jangan kau biarkan sejarah ternoda
Hiaslah dengan tinta emas

Update informasi HMKK-r tanggal 3 Desember 2008

  • pada postingan kali ini saya hanya ingin mengajak kawan2 mahasiswa kabupaten kampar yang berada di Riau khususnya pekanbaru agar dapat mensukseskan kegiatan Musyawarah Besar (MUBES) IX Himpunan Mahasiswa Kabupaten Kampar-Riau, pada tanggal 11-12 Desember 2008, di gedung Bapelkes Pekanbaru..
acara dimulai pada pukul 8 pagi sampai sore dan dilanjutkan pada hari kedua pada waktu yang sama..
ini juga sebagai undangan bagi kawan2 yang memiliki rasa cinta terhadap kemajuan kampar ke depannya..

  • terima kasih juga tak lupa admin/pengurus ucapkan bagi kawan2 yang telah bersedia hadir pada Latihan Kepemimpinan I HMKK-R pada hari minggu yang lalu tanggal 30 November 2008 bertempat di ruang serba guna FKIP UNRI dengan tema "Who is the next leader?? we are the next leader"dengan pembicara Ketua KPUD Kampar, bang H. Nurhamin, S.Pt, MH, semoga ilmu yang didapat dari kegiatan ini menambah motivasi kita untuk mengembangkan kampar di masa depan, karena kitalah yang akan menjadi pemimpin di masa depan, untuk kemajuan kampar tercinta..
untuk sertifikat dapat menghubungi saudara Mawardi (Sekum HMKK-R), 085278575753
bagi yang tidak menyelesaikan acara dari awal agar dapat membuat makalah tentang kepemimpinan untuk dapat mengambil sertifikat..harap maklum..

  • kepada kawan2 panitia mubes, hari ini pada tanggal 3 Desember 2008, agar menghadiri rapat koordinasi persiapan mubes HMKK-r di sekretariat tercinta, jlan karya baru, perumahan hawitra garden no 17, panam, pada pukul 16.00 WIB, harap komit dengan waktu dan kepada panitia yang lain agar dapat memberitahukan undangan ini kepada kawan2 panitia yang lain, tertanda ketua pelaksana Mubes IX HMKK-R, Iwan Kurniawan..

Rabu, 05 November 2008

drama HMKK-R --DUNIA KAMPUS

Dunia Kampus

Karakteristik Pemain:

Novi : Pintar, baik hati

Yudi : preman, nakal, cuek

Iwan : plin-plan, ceplos

Monic : gaul, sombong

Faldy : mahasiswa yang suka organisasi, kreatif

Risma : mahasiswi yang aktif dan suka organisasi

Rini : tidak sombong, patuh

Bunda Weny : guru SMA, pengertian, ibunya Rini

Pak Haris : ayah monic, kurang perhatian, sibuk bisnis

Pak Defri : ayah Iwan, penyayang, seorang duda

Hari ini, pengumuman kelulusan siswa SMA, saat-saat yang mendebarkan, menegangkan, kekhawatiran dirasakan siswa-siswa kelas 3 SMA. Begitu juga dengan persiapan bagi anak-anak yang akan mencoret-coret baju sebagaimana yang dilakukan generasi sebelumnya tapi tidak semua anak SMA namun sebagian dari mereka yang hobby hura-hura. Beginilah situasinya.....

Pada hari sabtu, hari yang ditetapkan sbagai hari untuk mengumumkan hasil UAN oleh pemerintah. Disekolahnya, sekitar pukul..........rini, novi dan monic sudah berkumpul didepan untuk menunggu pengumuman Kelulusan ditempelkan, mereka sangat gelisah akan hasil yang mereka terima nantinya,,,

Rini : “ndeh lambek bonau ditempel pengumuman du ma.....”

Novi : “la yakin kan lulus ko?”

Rini : ”mudah-mudahan, kini awak ciek bisa jo le”

Monic : “ hey....hey..... jangan berdebat dunk!

Sedang asyiknya berbincang-bincang, mereka dikejutkan oleh oleh kedatangan yudi......................

Yudi : “woiy sodo.... la siap cat semprot kolien?? Tengok punyo den... haa, santai la kolien du, dapek bekok tanda tangan deyen, aman du, siapo yang ndak kenal jo den disiko.. yo kan??”

Rini : “Yud... ngapo waang yuong?? Ndak isau waang?? Olun le...tapi persiapan waang condo apo? Nio jalan kamano wak?”

Yudi : kita... lho aja kaleee... “awak?? Ndak salah du? Tapi ndak juo opo do, tapi lei dilope dek mama nyo?hehe..”

Rini : “ee..indak jadi do. Coret-coret ndak opo do, tapi jalan-jalan atau konvoi du ndak suko botue do, amai uwang di jalan du, tapi coret-coret untuk kenang-kenangan ciak juo la.”

Monic : “alaah.. gitu aja kok repot,, kalau ikut jangan setengah-setengah niatnya. The girls genk so pasti ikut la, secara, kita pake mobil gitu lho, nggak asyik kalo pake motor, puanass bangets...”

Novi : “ooii kawan, elok la awak sumbangkan baju-baju du kek adiok-adiok awak yang membutuhkan le, dai pado dicoret-coret, yo ndak? Lulus du yie ndak coret-coret baju do, tapi condo apo hasil belajar awak salamo ko.”

Monic : “capek dech dengerin ceramah loe.. ini hidup, hidup gue. Terserah dunk..bonyok gue ja nggak marah ‘n ngga’ ngelarang gue koq. Lagian sapa juga yang ngajak loe?”

Novi : “ndak opo do Nic, den nyarankan ajo nyo. Doa jo la supayo awak lulus sodo, nilai pun ancak-ancak yang kolu.”

Buk wenny menempelkan pengumuman diMading sekolah,,

Iwan yang melihat hal itu, langsung mendatangi teman-temannya dengan tergesa-gesa...........

Iwan : “woiy nco, copek kumpue, pengumuman la ditempel du. Isau den, lai lulus gak nyo?”

(Setelah melihat pengumuman)“Alhamdulillah SMA awak lulus sodo san nyo, den pulang atau ikuik yang lain yo? Rin, awak kamano? Ikuik Yudi jalan atau bantu Novi ngumpue baju? Bantu Novi ndak juo opo do, dek lei baju den duo, yang ko yang lamo, tertarik lo den nak coret-coret ko ha, macam mano yie?”

Bunda Weny : “Anak-anak sekalian, Alhamdulillahsekolah kita lulus semua. Ibu harap kalean semua jangan hura-hura di jalan karena banyak terjadi kecelakaan karena kebut-kebutan.”

Iwan : “kami coret-coret aja buk, abis tu kami langsung pulang,”

Bunda Weny : “Ibu rasa kalian sudah dewasa jadi sudah bisa melakukan apa yang terbaik menurut kalian, tapi saran Ibu sebaiknya kalian bantu Novi saja ngumpulin baju-baju daripada dicoret-coret, lebih baik disumbangin, insya Allah berfaedah bagi yang membutuhkan dan kalian semua dapat pahala dari Allah SWT. Ibu pulang dulu, Wan suruh Rini pulang.”

Beberapa hari kemudian siswa-siswa sibuk dengan persiapan SNMPTN. Mereka yang ingin melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi pada sibuk Bimbel, tapi ada juga yang cuek, tidak mengambil pusing, yang pasti kuliah, katanya. Mereka berangkat ke Pekanbaru untuk membeli formulir pendaftaran SNMPTN, dan sudah sore mereka belum pulang, sehingga orang tua mereka khawatir terhadap anaknya.

Pak Defri : “kamano la Iwan pai jalan ko? Anak bujang kini ndak pandai nyobuik kalau pai jalan do, la nio magoghib ko ulun juo pulang, mbuek uwang tuo isau ajo.”(sambil melamun)

Pak Haris : “jauh monung ma pak... nak ncai wang uma ga’a? Cai la le ughang tuk manjago awak sampai tuo le.”(sambil tertawa)

Pak Defri : “apo la nyie apak ko. Ko haa mamikiun Iwan, anak bujang den olun juo pulang le, ditelpon-telpon ndak pulo aktif henponnyo do. Ontah kamano la malala anak du.” Takuik den nyo bosuo pulo samo ryan...........

Pak Haris : (terdiam dan terpaku mendengar perkataan Pak Defri, betapa perhatiannya pak Defri terhadap Iwan, sementara dia sibuk dengan pekerjaannya tidak sempat memberikan perhataiannya kepada anak semata wayangnya, perempuan lagi)

Pak Defri : “aa.. la tabaliok ma pak, ba uba muko ma? Maaf jo ko, kalau cakap deyen cako salah.”

Pak Haris : “apak ajo yang punyo anak bujang gitu isau apak, sodang deyen punyo anak gadi ndak ado isau saketek juo. Iyo tio jahek aso den sebagai ayah, sampai-sampai anak ndak ta perhatian do.”

Ditambah dialog yang bisa menggambarkan perekonomian keluarga khususnya, kabupaten kampar umumnya................

Ending’’’’’’’’’’’’’’’

Kemudian bunda Weny datang dan menjelaskan perihal kedatangannya itu. Kemudain pulang.

Bunda Weny : “assalamu’alaikum.. apak-apak..

Pak defri&pak haris: wa’alaikum salam................

Bunda wenny : ndak san wang tino ajo kalau ngumpue gosip kojo do yie, apak-apak suko juo gosip san.

Pak defri : eh ibuk wenny, tumben singga siko, duduklah buk....

Bunda wenny : Giko pak, tadi Rini nalepon, abi ngumpue kan baju-baju layak paki uwang du pai jalan sabontau. Iwan posan jan isau nyie, uwang du pai ka pokan, boli formulir masuk kuliah nyie inyo, amai uwang du pai pak. Tadi minta izin le, cumo bow sompat deyen nyompen samo apak, bow pulang sakolah.”

Tidak lama kemudian Iwan pulang ke rumah.............

Iwan : “assalamu’alaikum.”

Pak Defri&Haris : “wa’alaikum salam.”

Iwan : “oo... yah!!! Tadi kami ka pokan boli formulir, banyak uwang.. antri panjang.. yah!! Giko san aso.. bajibun yah.. ee, apak, apo kabar pak?”

Pak Haris : “eloknyo Wan, wan, Monic kamano? Ado yang nak apak tanyo samo iwan tontang Monic, tapi malu sabonou apak ko, ndak seharusnyo apak batanyo anak suwang ka ughang lain do. Giko nak, condo apo Monic du di sakolah?”

Iwan : “ndek pak.. ndak inyo kenal jo deyen aso do. Kami di sakolah pakai bahaso Indonesia, jadi inyo yang yang paling gaul ko, padahal sakampung... eh, ndak do pak.” (Iwan langsung pergi dan takut ditanya lagi, apalagi dimarahi ayahnya)

Pak haris : permisi pulang............

Setelah pengumuman SNMPTN, alhamdulillah mereka lulus dan siap menjejaki “Dunia Kampus”.

Adanya dialog yang menjelaskan latar belakang rencana .......

Faldy : “ris, dongou-dongou pengumuman SPMB la kolu.”

Risma : “indak SPMB juo namo le pak, la ganti SNMPTN. Tu tio tengok radio, baco TV, dongou koran, jan mangango juo.”

Faldy : “apo du SN..apo cako? SNMPTN?

Risma : “minat jadi mahasiswa ndak? Update dunk info terbaru, SNM..SNMPTN, tu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri.”

Faldy : “Ris, sekarang kita sebagai pegurus HMMK Riau ko, sebaiknya kita memberi semacam pelatihan untuk adik-adik kita tu sebagai penerus kita kemudian. Disini kita akan memberi semacam pengarahan bagaimana cara berorganisasi yang baik sehingga kuliah mereka tetap jadi nomor satu dan yang jelas menunjukkan tuujuan dari organisasi it apa. Bukan begitu?”

Risma : “betul tu. Dengan berorganisasi mudah-mudahan dapat memberi keberanian adik-adik tu untuk bisa berbicara di depan umum, mengeluarkan uneg-uneg serta imajinasinya yang mungkin selama ini terpendam.”

Faldy : “hal pertama yang kita lakukan adalah mengenalkan organisasi kita ini, HMKK, baru sesudah itu menjelaskan seluk beluk organisasi tu, nah aku yakin mereka pasti akan aktif di organisasi.”

Risma : “faldy, gimana kalau bentuk acaranya tu seperti ini aja. Jadi adik-adik tu kita beri waktu sebentar untuk mengenal karakter, semacam muhasabah gitu la, karena mereka tu berasal dari sekolah dan daerah yang berbeda. Ya, seperti yang kita ketahui, banyak anak Kampar yang kuliah di Pku yang baerubah, dari dulu misalnya di SMA preman, sekarang gak taunya dia yang lebih aktif di Rohis kampus, sebaliknya, yang dulunya baik-baik di SMA, tapi pas kuliah mungkin karena lingkungan, dia merasa bebas, akhirnya berubah, gitu la, tapi gak semua.” (faldy dan Risma menjelaskan karakter-karakter tersebut).

Adanya prolog yang mejelaskan kegiatan-kegiatan HMKK_R...

Setelah 4 bulan berjalannya perkuliahan, Iwan, yudi, monic, rini, novi menghadiri acara rapat tentang buka puasa. Mereka bertemu lagi satu sama lain teman-teman SMA.

(rini masuk belakangan)

Rini : “eh.. Novi, Iwan, Yudi, Monic, awak-awak juo le ma, ndak omuo tio kolen pisah jo den yo?”

Novi : “Alhamdulillah yo, awak lai bisa basamo di organisasi ko juo le, hehe..Muo, wak cai kawan yang lain, siapo tau basobok jo yang lain.” (sambil berbagi cerita tentang kuliah yang hampir 4 bulan terjalani). “Condo la banyak baubah daghi waktu SMA yo, nampak condo la elok, mungkin iko tio namonyo proses pendewasaan.”

Iwan : “iyo, deyen banyak balajar daghi sagalo aktifitas yang den kojokan kini ko, yang pontiong du tanggung jawab dan kedewasaan dalam manghadapi kehidupan.. pelajaran yang awak dapek salamo ko mudah-mudahan bisa mambuek awak ponuo imajinasi dan kreatifitas dongan masuk dalam organisasi iko, Amin.”(sama-sama)

Monic : “iyo tio. Dulu den sangko deyen ko tio ughang yang paling kayo, ancak, gaul, suko JJS, nyato,,

Iwan, novi dan rini :iwan, rini dan monic langsung menyanggah sambil ketawa terbahak-bahak melihat monic berbahasa ocu

Monic :sasamo uag ocu harus pakai bahasa ocu la.......ndeh disiko banyak yang lobio parah dan lobio sagalo daghi den. Kalau ajo awak totap condo itu, ntah la du yie, mungkin abis waktu kuliah cumo untuk hura-hura, padahal kan ayah amak awak nyuwuo awak ka siko untuk kuliah. Ciak lah itu jadi kenangan waktu di SMA, dan kini awak baubah.”

Yudi : “Samo Nic, den la sadar. Parah den dulu san.. pareman den dulu. Deyen aghok awak disiko bisa mambai saran kalau-kalau ado yang malenceng, siapo le kaluarga awak di siko kalau ndak awak basamo..”

Rini : bisa jo ang sadar san nyo yo......

Yudi : apo nye wang la rin.... yang pontiong du bagi den menatap masa depan.....

Novi : “iyo, condo apo pun parah, pareman, pasti ado yang lobio parah dan pareman daghi awak le, saelok apopun pasti ado yang loio elok. Jadi pandai-pandaila manjago dighi, pilio-pilio apo yang terbaik dan apo yang harus awak kojokan daghi kaduo haluan yang beda du.”

Faldy & risma datang dan langsung memimpin pertemuan...........

Faldy & Risma : “assalamu’alaikum”

Iwan, yudi, novi, monic, rini : “wa’alaikum salam”

Risma : “ha ketua mulaila rapat awak ko le. Jan palamo-lamo juo le.”

Faldy : “ha iyo la, awak mulai ajo dengan baco basmalah. Bismillahirrahmanirrahim. Abang nio dongou pandapek kolen apo acara yang akan awak buek manyambuik bulan puaso isuk?”

Iwan : “ bang ko ado pandapek yang cukup cerdas. ancaknyo bubar ajo awak bang.”

Monic : “rapat baw mulai tapi ang la nio pulang, Wan? Ndak masuk gaya ang do?”

Novi : “semenjak tobat ko la ndak ba-update kamus le yo, hehe.. Bubar du Buka bareng, Nic.”

Yudi : “wan, ndak bauba pongai yang ciek du do yo, kalo makan panjang talingo ang. Manuwik den, Bang, ancak nyo awak ngumpulkan dana untuk disumbangkan ke panti asuhan, jadi ado manfaat nyo untuk basamo.”

Rini : “tumben utak ang jalan yud. Bisa juo san pareman ba’ati mulia nyo yo, mantap du.”

Monic : “bang gimano kalo pandapek yudi ajo yang awak pakai”

Rini : “ndak-ndak, pandapek iwan ajo lah yg lebih ancak”

Novi : “dari pado kolien batongkau, ancak nyo koduo pandapek tu ajo wak pakai. Bubar ko untuk m’pererat silaturrahmi dengan anggota, ngumpulkan dana bisa sekalian silaturrahmi dengan masayarakat, yo ndak?”

Faldy : “gimano forum? Apo yang ancaknyo awak putuskan?”

Iwan : “ide Novi mantap du ketua.”

Faldi : “gimana forum”

All Forum : “setuju”

Faldy : “oke lah kalau gitu. Dek sodo lah setuju... bilo acara tu awak laksanakan?”

Monic : “manueik hemat den bang Bubar awak buek awal ramadhan, sekitar 10 hari puaso. Sodangkan pengumpulan dana awak laksanakan minggu terakhir puaso, dokek ayo”

All forum : “ setuju”

Faldy : “oke kalau condo tu, awak putuskan ajo buek koduo acara du, Bubar pas bulan puaso, yang ngumpulkan dana nak ayi ayo.”

All forum : “setuju”

Risma : “dek ayi la sonjo, keputusan la di ambiok, awak tutuik rapat ko dengan baco Hamdalah.”

Pesan drama:

Karakter manusia itu berbeda-beda, Insya Allah bagi kita yang terdidik dari awal keluarga dan lingkungan yang baik, maka ke depannya akan baik juga meski dipertengahan masih ada terpengaruh dan itu merupakan proses dari penemuan jati diri. Proses ini berlangsung selama kita bisa mengarahkan tujuan kita dan tidak lepas dari bimbingan orang-orang yang menyayangi kita.

By : HMKK_R