Wahai para wakil rakyat, apakah kita memang benar-benar mewakili hati kecil rakyat??? ataukah sikap kita tersebut mewakili dari kehidupan rakyat??? sungguh sangat ironis semua itu hanyalah simbol atau jargon yang kita buat ketika pemilu ataupun reses. Tapi kenyataan kita tidak ada sedikitpun suara kita sebagai keterwakilan rakyat.
Apakah kita diparlemen tersebut memang benar berteriak demi rakyat??? atau hanyalah demi kepentingan investor dan tim skses yang menaikkan kita.
Apakah kita disana tidur pulas saat sidang karena kecape'an karena turun kedaerah untuk melihat, mendengar, dan memperjuangkan nasib rakyat??? ataukah hanya kecape'an karena penat bergadang di pub maupun klub setiap malam, ataukah hanya capek plesira tak tentu arah ke luar kota.
Apakah rumah kita memang benar-benar mewakili rakyat??? coba kita bandingkan rumah kita yang berdindingkan bata beralaskan keramik berkursikan kayu jepara dengan rumah rakyat yang berdindingkan bambu, beralaskan lantai, dan berkursikan kayu keras sisa-sisa illegal loging tim sukses kita.
Apakah makanan kita memang benar mewakili makanan rakyat??? coba kita bandingkan makanan kita yang lauknya hampir bertukar tiap hari dengan kateringan terkenal dan rumah makan ternama. bersyukurlah rakyat kita yang cuma bisa makan yang serba tidak berkecukupan. makan pagi, malamnya tidak.
Apakah pendapatan kita juga benar-benar mewakili pendapatan rakyat??? pendapatan dari gajilah, tunjangan ini itu, rapel ini itu bahkan amplop dari rekanan bisnis kita yang diuntungkan dari suara kita di sidang dewan???
Apakah perlu lagi saya tambahkan keluhan-keluhan, uneg-uneg, dan sumpah serapah rakyat yang selama ini tidak tahan dengan sikap kita!!!
Sungguh bapak-bapakku, abang-abangku, kakak-kakakku, kita telah menyakiti hati rakyat, tidak akan ada sedikitpun keberkahan yang ada dalam harta yang kita cari. yang ada cuma kelaknatan dan kemudhoratan yang terjadi pada kita dan amat lucu kita yang memakan harta tersebut.
Duduklah sebentar walaupun anda tidak sempat berzikir dan sholat barang sebentar saja. ingatlah rakyat kita yang kita wakili, yang mereka mempercayakan nasib mereka ke kita......
Sekarang wahai dirimu para calon wakil rakyat, apakah dirimu naik murni karena rakyat ataukah ambisi jahat yang ada dalam diri kita??? sadarlah.......sadarlah.........sadarlah sebelum semuanya menjadi mala petaka bagi kita dan keluarga kita, luruskan niatmu. jika memeng tidak sanggup mundur-mundur dengan berbesar hati, karena hal itu lebih disukai oleh rakyat,........
Satu pesan kami, jangan sampai kesalahan yang sama terulang kembali, karena tempat jatuhmu akan semakin tinggi.......................
Apakah kita disana tidur pulas saat sidang karena kecape'an karena turun kedaerah untuk melihat, mendengar, dan memperjuangkan nasib rakyat??? ataukah hanya kecape'an karena penat bergadang di pub maupun klub setiap malam, ataukah hanya capek plesira tak tentu arah ke luar kota.
Apakah rumah kita memang benar-benar mewakili rakyat??? coba kita bandingkan rumah kita yang berdindingkan bata beralaskan keramik berkursikan kayu jepara dengan rumah rakyat yang berdindingkan bambu, beralaskan lantai, dan berkursikan kayu keras sisa-sisa illegal loging tim sukses kita.
Apakah makanan kita memang benar mewakili makanan rakyat??? coba kita bandingkan makanan kita yang lauknya hampir bertukar tiap hari dengan kateringan terkenal dan rumah makan ternama. bersyukurlah rakyat kita yang cuma bisa makan yang serba tidak berkecukupan. makan pagi, malamnya tidak.
Apakah pendapatan kita juga benar-benar mewakili pendapatan rakyat??? pendapatan dari gajilah, tunjangan ini itu, rapel ini itu bahkan amplop dari rekanan bisnis kita yang diuntungkan dari suara kita di sidang dewan???
Apakah perlu lagi saya tambahkan keluhan-keluhan, uneg-uneg, dan sumpah serapah rakyat yang selama ini tidak tahan dengan sikap kita!!!
Sungguh bapak-bapakku, abang-abangku, kakak-kakakku, kita telah menyakiti hati rakyat, tidak akan ada sedikitpun keberkahan yang ada dalam harta yang kita cari. yang ada cuma kelaknatan dan kemudhoratan yang terjadi pada kita dan amat lucu kita yang memakan harta tersebut.
Duduklah sebentar walaupun anda tidak sempat berzikir dan sholat barang sebentar saja. ingatlah rakyat kita yang kita wakili, yang mereka mempercayakan nasib mereka ke kita......
Sekarang wahai dirimu para calon wakil rakyat, apakah dirimu naik murni karena rakyat ataukah ambisi jahat yang ada dalam diri kita??? sadarlah.......sadarlah.........sadarlah sebelum semuanya menjadi mala petaka bagi kita dan keluarga kita, luruskan niatmu. jika memeng tidak sanggup mundur-mundur dengan berbesar hati, karena hal itu lebih disukai oleh rakyat,........
Satu pesan kami, jangan sampai kesalahan yang sama terulang kembali, karena tempat jatuhmu akan semakin tinggi.......................
Dari generasi kebingungan
MAWARDI TOMBANG
MAWARDI TOMBANG
